Bahu Jalan Jembatan di Surantih Tiba-tiba Ambruk, Aneh!

PESSEL, - Bahu jalan di Jembatan Kampung Lambung Bukit, Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) tiba-tiba ambruk sehingga akses jalan menuju kampung tersebut nyaris putus.

Pantauan Wartawan, kedua sisi kiri dan kanan robohnya bahu jalan tersebut menghubungkan akses Kampung Kayu Gadang dengan Kampung Lambung Bukit itu sudah ambruk dan bahkan nyaris putus.

Baca juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Momentum Bank untuk Stop Danai Batu Bara

“Kejadian ini sudah satu bulan dan belum ada pihak pemerintah meninjau kejadian ini, ” ujar salah seorang warga setempat Eman, 37 tahun di lokasi, Kamis (20/1/2022).

Dia menduga, kejadian tersebut dipicu buruknya kualitas pengerjaan yang dilakukan pihak kontraktor. Apalagi, akses jalan itu masih terbilang baru dibangun.

Baca juga: Ikhlas dan Kejujuran Kunci Sukses Rudi Jadi Pemimpin

“Pengerjaan proyeknya asal jadi. Lihatlah, batu pondasi yang digunakan, tampak kecil-kecil dan sama besar dari atas sampai kebawah. Seharusnya, dasar batu yang digunakan dibagian bawah harus lebih besar dari yang diatas, ” tuturnya.

Kendati demikian, terkait kondisi bahu jalan yang terban ini, ia berharap pemerintah segera memperbaikinya. Sebab, kalau dibiarkan terlalu lama maka akan roboh.

Baca juga: Diduga Mengandung Unsur Judi, Permainan Boneka Capit Sasar Pelajar di Lengayang

“Jalan itu juga sangat berbahaya bagi pengendara. Kalau dibiarkan terlalu lama tentu akan berdampak terhadap jembatan, ” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Erwil membenarkan, ambruknya bahu jalan tersebut terjadi pada Desember 2021 lalu dan saat ini belum ada tanda-tanda diperbaiki oleh pemerintah provinsi.

Baca juga: Material Longsor di Bukit Pulai Masih Dibersihkan hingga Malam Ini

“Ambruknya bahu jalan tersebut terjadi tiba-tiba, Bukan karena bencana, saya menilai pengerjaannya hanya asal jadi, ” ujarnya pada wartawan.

Kendati demikian, pihaknya sudah menyampaikan kepada Dinas PUPR Provinsi Sumbar, karena status jalan ini merupakan kewenangan Provinsi.

Baca juga: Suaka Margasatwa Arau Ilir, Gubernur Sumbar dan Dirjen KSDAE Tandatangani Perjanjian Kerjasama

“Sudah saya sampaikan, kata mereka dirinya berjanji akan segera memperbaikinya melalui anggaran swakelola dari dinas, ” tutupnya.(**)