PESSEL, - Dana ketahanan pangan yang 20 persen dari dana alokasi umum nagari/dana desa (DAUN) yang di salurkan untuk masyarakat nagari Kambang Timur diduga tidak tepat sasaran dan tak sesuai harapan masyarakat penerima batuan itu, sehingga masyarakat geram dan melaporkan.masalah ini kepada Lembaga swadaya masyarakat setempat.
Menurut salah seorang warga Sebut saja DL (45) yg menerima bantuan berupa bantuan ayam sangat kecewa dengan bantuan tersebut, salah seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya juga melakukan kritikan, menurutnya pembagian bantuan ini tak transparan dan terkesan di tutupi.
Menurut keterangannya masyarakat penerima bantuan ini ketika diwawancarai media indonesiasatu.co.id 12 ekor ayam yang dibagikan dan material kandang di berikan tak sesuai harapan sehingga ayam yang dibagikan walinagari tersebut tak ada yang hidup alias mati, kematian ini juga disebabkan makanan jagung tak sesuai dengan standar pangan ternak alias makanan oplosan sehingga ayam tak mau makan dan terjadi penyakit serta mati secara perlahan-lahan.
Ketika hal ini dikonfirmasi pada walinagari kambang timur Afrial yalmi.Spdi Senin (8/8/2022) melalui via wa dia langsung meradang dan marah-marah "menurutnya kalau dia bersalah dia siap dipanggil pihak kejaksaan dan inspektorat Sumbar, " kalau saya salah saya siap di panggil pihak kejaksaan dan inspektorat ucapnya dengan nada meninggi.
Dari tinjauan lapangan dan data yang didapat redaksi menunjukkan makanan yg di berikan kepada ayam tersebut memang terlihat oplosan dan semua kandang ayam yang ada terlihat kosong dan tak ada ayam sama sekali.
Kasus ini juga telah dilaporkan oleh LSM PETA kepada pihak Kejasaksaan Negeri dipainan. Menurut Didi someldi ketua , LSM nya masih menunggu reaksi dari penegak hukum, kasus ini dilanjutkan atau didiamkan itu tergantung penegak hukum ucapnya lugas (007)