PESISIR SELATAN, - Program transmigrasi yang telah diformalkan sejak kepemimpinan Presiden Soekarno terbukti mempercepat pemerataan pembangunan di seluruh daerah di Indonesia dan memperkuat nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.
“Hari ini kita menyaksikan, kalau waktu itu Bung Karno tidak menformalkan transmigrasi, kita belum tentu akan melihat keberhasilan pemerataan pembangunan seluruh tanah air seperti sekarang. Karena itu layak kita mensyukuri, ” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, Minggu (12/12/2021).
Abdul Halim Iskandar menyampaikan itu saat menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Bhakti Transmigrasi ke-71 di Kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel), di Painan.
Hari Bhakti Transmigrasi itu diperingati secara saremonial setiap tahun, meskipun, kata Abdul Halim, seharusnya dilakukan setiap hari sebagai wujud syukur pemerataan pembangunan, penguatan ekonomi, kesejahteraan bangsa Indonesia melalui program transmigrasi.
“Wujud rasa syukur kepada manusia pada hakikatnya adalah bersyukur kepada Tuhan. Karena itu peringatan Hari Bhakti Transmigrasi dilakukan dengan beragam kegiatan dan puncaknya upacara di Pesisir Selatan, ” ujarnya.
Ia mengatakan program transmigrasi tidak boleh berhenti karena efeknya yang sangat baik bagi pemerataan pembangunan, penguatan Bhinneka Tunggal Ika. Terbukti masyarakat dari berbagai daerah, suku dan agama bisa bersatu dalam kesatuan kawasan.
Lebih lanjut ia menyebutkan, program itu harus diikuti berbagai upaya perubahan yang bersifat paradigmatik, kebijakan dan teknis seiring tuntutan zaman.
Ia menegaskan, pengelolaan penataan dan perencanaan transmigrasi saat ini tidak bisa disamakan dengan masa lalu. Transmigrasi harus menyesuaikan dengan kondisi zaman, mulai perencanaan tata lokasi, akses yang dipersiapkan dan menajemen pengelolaan lahan.
“Kita berharap transmigrasi semakin bagus dan memberikan harapan baru. Tanggung jawab untuk peningkatan kawasan yang sudah ada membutuhkan dukungan semua pihak keluarga transmigrasi, pemerintah daerah, provinsi hingga pusat, ” katanya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menegaskan Pemprov Sumbar mendukung program transmigrasi yang bertujuan untuk pemerataan pembangunan hingga pelosok negeri.
Hingga saat ini sudah banyak daerah di Sumbar yang menjadi lokasi transmigrasi, yang bisa bersatu dengan masyarakat setempat sehingga mendorong percepatan pembangunan dan perekonomian daerah.
Usai upacara Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar menyerahkan bantuan. Secara bersamaan ia juga menandatangani prasasti Pembangunan Kantor Wali Nagari, di Nagari Pulau Karam Ampang Pulai, dan pembangunan panggung kesenian pantai Muaro Bantiang, Nagari Pulau Karam, Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, serta pelantikan pengurus Persatuan Anak Transmigrasi (PATRI) Sumbar.
Hadir dalam kegiatan itu Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dan jajaran Kemendes PDTT serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Pessel.(**)